Nama Kerajaan Eropa Kuno

Nama Kerajaan Eropa Kuno

Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa

Salah satu pemimpin yang wajib diketahui adalah Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa karena ia merupakan pemimpin pertama dari kerajaan ini. Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa memimpin pada tahun 1183 sampai dengan akhir 1285.

Menurut peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa merupakan salah satu raja dari Kerajaan Sriwijaya sebelum mengalami keruntuhan dan berubah menjadi Kerajaan Melayu. Bisa dikatakan Kerajaan Sriwijaya merupakan asal usul dari kerajaan ini.

Pada masa itu, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran hingga runtuh kemudian berdiri kembali dengan nama yang berbeda. Sehingga Raja Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa tercatat jugas sebagai Raja Kerajaan Sriwijaya.

Sejarah Kerajaan Melayu Singkat dan Lengkap

Sejarah Kerajaan Melayu-voi-

Berdasarkan dari beberapa peninggalan sejarah, kerajaan yang satu ini disebutkan terletak di Sumatra yang dulunya dikenal dengan Pulau Swarnabumi atau Swarnadwipa. Kerajaan ini memiliki corak agama Hindu dan Budha.

Diceritakan bahwa kerajaan ini memiliki tiga periode kejayaan yang menjadi cikal bakal kehidupan manusia di Pulau Sumatra. Tiga periode itu adalah periode pertama pada abad ke 7 Masehi yang berpusat di Minanga.

Periode kedua pada abad ke 13 Masehi dengan pusat kerajaan di Dharmasraya. Terakhir, periode ketiga pada abad ke 15 Masehi dengan pusat pemerintahan di Suruaso atau Pagaruyung. Pada zaman dahulu, kerajaan ini memiliki hubungan dengan Dinasti Tang dari Cina.

Sehingga banyak sumber sejarah mengenai kerajaan ini yang dituliskan dalam berita Cina. Salah satu catatan pendeta Cina yang bernama I-Tsing juga menuliskan bahwa kerajaan ini pernah ditaklukan oleh Kerajaan Sriwijaya pada abad ke 7 Masehi yakni tepatnya pada tahun 692 Masehi.

Kemudian setelah ditaklukan tidak ada catatan sejarah apapun dan baru muncul kembali pada abad ke 13. Pada abad tersebut kerajaan ini mengalami kebangkitan dengan pusat kejayaan di Dharmasraya. Setelah itu kerajaan ini memerankan peran penting pada peradaban Pulau Sumatra.

Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa

Raja yang akan dibahas berikutnya adalah Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa yang memimpin pada tahun 1286 hingga 1316 Masehi. Selama masa kepemimpinan Raja Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa kerajaan ini bisa memperluas kekuasaanya.

Bahkan, Raja Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa selama masa kepemimpinannya bisa memperluas kekuasaan hingga masuk ke Pulau Jawa. Cerita mengenai kepemimpinan Raja Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa dibahas dalam Prasasti Padang Roco.

Raja selanjutnya adalah Akarendrawarman yang memimpin pada tahun 1316 sampai dengan 1347 Masehi. Selama masa pemerintahan Raja Akarendrawarman, letak pusat pemerintahan kerajaan dipindahkan dari Dharmasraya ke Suruaso.

Selama masa kepemimpinan Raja Akarendrawarman banyak pembangunan infrastruktur untuk semakin memajukan pertanian salah satunya membangun saluran pengairan. Saluran pengairan ini sangat bermanfaat bagi keberhasilan pertanian masyarakat.

Sektor pertanian pada masa itu menjadi aspek penting untuk perekonomian masyarakat. Namun, hingga menyelesaikan masa kepemimpinannya, pembangunan saluran air ini belum selesai hingga akhirnya diselesaikan oleh raja berikutnya yakni Raja Adityawarman.

Pangeran Nicolas dan Pangeran Aymeric dari Belgia

Berbeda dengan dua daftar sebelumnya, Pangeran Nicolas dan pangeran Aymeric dari Belgia memiliki jenis kelamin yang sama. Keduanya lahir pada tahun 2005 dari pasangan Pangeran Laurent dan istrinya Putri Claire.

Pangeran Laurent diketahui adalah adik dari Raja Philippe dari Belgia. Kini, Nicolas dan Aymeric berada di urutan ke-15 dan ke-16 dalam daftar pewaris takhta.

4. Pangeran Jean dan Putri Margaretha dari Luksemburg

Jauh dari abad ke-20 ada Pangeran Jean dan Putri Margaretha yang lahir pada 15 Mei 1957. Keduanya merupakan saudara dari Grand Duke Henri dari Luksemburg yang berkuasa hingga saat ini.

Orang tua mereka adalah Grand Duke Jean dan Putri Josephine-Charlotte dari Belgia. Grand Duke diketahui turun takhta pada tahun 2000 yang kemudian digantikan sang putra.

Pada tahun 1982, Putri Margaretha menikah dengan Pangeran Nikolaus dari Liechtenstein dan memiliki empat anak. Ia adalah adik dari Pangeran Liechtenstein yang berkuasa yakni Hans Adam II.

Sedangkan saudara kembarnya, pangeran Jean melepaskan hak suksesi takhta pada tahun 1986. Ia sempat menikah dengan Helena Suzanna Vestur pada tahun 1987 dan memiliki empat anak.

Namun pada tahun 2004, Jean menceraikan Helena dan menikah dengan Diana de Guerre pada tahun 2009.

Itulah 4 keluarga kerajaan yang memiliki saudara kembar dan pembagian hak takhtanya. Semoga informasi ini bermanfaat ya detikers!

Semenjak pernikahan Pangeran William dan Pangeran Haryy, pewaris tahta Kerajaan Inggris, kehidupan anggota kerajaan Inggris makin disorot. Apalagi ketika mereka mengadakan acara besar seperti pernikahan. Kalau kalian perhatikan lebih dalam, tamu-tamu dalam acara mereka itu hampir sama terus lho. Kebanyakan sih dari anggota kerajaan lain di Eropa. Tapi, ternyata hal itu bukan tanpa alasan. Kalau diruntut silsilah dan sejarahnya, ternyata mereka itu bersaudara lho.

Pada silsilahnya, mereka berasal dari nenek moyang yang sama. Setelah beberapa keturunan, pada akhirnya, sekarang pemimpin kerajaan di Eropa jadi bersaudara. Menarik kan. Hal ini diulas juga oleh Insider . Yuk intip bagaimana silsilahnya sampai terbukti bahwa ada darah yang sama mengalir di tubuh mereka bersama Hipwee News & Feature~

Meski tidak seperti yang digambarkan dalam sejarah, keluarga kerajaan Eropa masih hadir hingga saat ini. Beberapa di antaranya memiliki keturunan kembar sehingga memungkinkan semakin banyak juga orang yang memiliki darah bangsawan.

Lalu bagaimana pembagian takhta jika penerusnya merupakan anak kembar? Hal ini ternyata tergantung dengan aturan yang berlaku di masing-masing kerajaan.

Karena beberapa kerajaan tidak mempermasalahkan jenis kelamin pemimpinnya, contohnya Kerajaan Inggris dengan Ratu Elizabeth II yang menduduki takhta selama 70 tahun hingga akhirnya meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Sedangkan beberapa lainnya masih memegang teguh bila raja adalah seorang pria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi pembagian takhta ketika keturunan kerajaan memiliki anak kembar, kemungkinan akan diperhitungkan melalui jenis kelamin terlebih dahulu. Bila si kembar sama-sama berjenis kelamin pria, baru akan dihitung berdasar waktu kelahiran.

Dengan demikian, dari sepasang anak kembar hanya akan ada satu orang yang menjadi calon penguasa. Seperti yang terjadi pada empat keluarga kerajaan di Eropa berikut ini. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip dari laman Mental Floss.

Prasasti Padang Roco

Prasasti Padang Roco-kompas-

Prasasti Padang Roco diperkirakan dibuat pada tahun 1286 Masehi dan ditemukan di Siguntur, Sumatera Barat. Prasasti ini menceritakan mengenai pengiriman sebuah arca yakni arca Amoghapasa. Arca ini merupakan hadiah dari Raja Singasari.

Arca Amoghapasa-republika-

Arca Amoghapasa juga termasuk menjadi peninggalan Kerajaan Singasari karena ini merupakan hadiah dari Kerajaan Singasari kepada Raja Melayu. Arca ini diberikan sebagai hadiah dan cerita mengenai pemindahannya dituliskan dalam Prasasti Padang Roco.

Kerajaan Melayu menjadi salah satu bukti kejayaan beberapa kerajaan di Nusantara pada masa lampau. Kerajaan ini pada masa kejayaanya menguasai seluruh Pulau Sumatra bahkan bisa memperluas kekuasaannya sampai ke Pulau Jawa.

Bukti kekuatan politik dan ekonomi kerajaan ini juga dibuktikan dengan banyaknya peninggalan sejarah yang ditinggalkan dan masih bisa diakses hingga saat ini. Meskipun kerajaan ini tinggal sejarah, namun ceritanya tetap menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.

Pada era modern, beberapa kerajaan di Eropa masih memiliki kekuasaan tertinggi dalam suatu negara. Negara yang dipimpin raja/ratu seperti ini merupakan negara yang menganut bentuk pemerintahan monarki.

BACA JUGA: Setiap Kediaman Milik Keluarga Kerajaan Inggris

Setidaknya ada enam negara di benua Eropa yang masih mempertahankan monarki sebagai bentuk pemerintahannya dengan raja/ratu sebagai kepala negara, termasuk Britania Raya. Berikut ini daftar kerajaan di Eropa yang masih eksis hingga saat ini.

Britania Raya menjadi salah satu kerajaan di Eropa paling ikonis, dengan Raja Charles lll yang kini menjabat sebagai kepala negara. Britania Raya adalah sebuah negara berdaulat dengan empat negara konstituen, yakni Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales.

Britania Raya merupakan negara kesatuan di bawah monarki konstitusional sebagai bentuk pemerintahannya dan sistem parlementer sebagai sistem pemerintahannya. Itu artinya, seorang Perdana Menteri ditugaskan untuk memimpin dan mengatur urusan pemerintahan dan kebijakan politik, sedangkan Raja bertugas untuk mengatur urusan non-pemerintahan dan melakukan tugas seremonial. Sederhananya, Raja sebagai kepala negara merupakan simbol kedaulatan, keagungan, dan persatuan negara, tetapi tidak memiliki kekuasaan politik.

Saat ini, Kerajaan Spanyol dipimpin oleh Raja Felipe VI, yang naik takhta pada tahun 2014 setelah ayahnya Raja Juan Carlos I turun takhta. Raja sebagai kepala negara Spanyol hanya berfungsi sebagai simbol kekuasaan yang kedudukannya tidak dapat diganggu gugat. Sementara itu, urusan pemerintahan dan tanggung jawab parlemen dipegang oleh kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri.

Secara konstitusi, Norwegia menganut bentuk pemerintahan monarki konstitusional dengan sistem pemerintahan parlementer, yang mana Raja Norwegia adalah kepala negara dan Perdana Menteri adalah kepala pemerintahan. Raja Harald V telah menjadi kepala negara selama 33 tahun, yang naik takhta pada tahun 1991 setelah kematian ayahnya, Raja Olav V. Raja bertanggung jawab atas tugas representatif dan seremonial kenegaraan, dan dianggap sebagai tokoh pemersatu di negara Norwegia.

Swedia telah mengalami perubahan monarki, dari monarki elektif menjadi monarki herediter pada tahun 1544. Monarki herediter atau takhta turun-temurun di Swedia mengadopsi aturan anak tertua tanpa memandang jenis kelamin mutlak sebagai pewaris takhta.

Raja Carl XVI Gustaf merupakan kepala negara Swedia sejak tahun 1973, dan putrinya, Putri Mahkota Victoria, adalah pewaris takhta kerajaan Swedia. Sama seperti kerajaan di Eropa lainnya, tugas Raja Swedia hanya bersifat representatif dan seremonial, serta tidak memiliki kekuasan politik.

Denmark merupakan negara berdaulat di bawah monarki konstitusional tertua di Eropa. Belum lama ini, Putra Mahkota Frederik resmi dilantik sebagai Raja Denmark yang bergelar Raja Frederik X, setelah ibunya Ratu Margrethe II melepaskan takhta yang didudukinya sejak tahun 1972. Setelah Ratu Elizabeth II, Ratu Margrethe II juga menjadi salah satu Ratu dengan masa jabatan terlama di Eropa yakni selama 52 tahun.

Satu lagi kerajaan di Eropa yang masih memiliki kekuasaan tertinggi dalam suatu negara, yaitu Kerajaan Belanda. Sejak tahun 2013, Kerajaan Belanda dipimpin oleh Raja Willem-Alexander, setelah ibunya Ratu Beatrix turun takhta. Ini adalah pertama kalinya Kerajaan Belanda dipimpin oleh seorang Raja, setelah 123 tahun dipimpin oleh seorang Ratu. Kerajaan Belanda terdiri dari empat negara konstituen, ini termasuk Belanda, Aruba, Curaçao, dan Sint Maarten.

Meski sebagian besar negara di seluruh dunia menganut bentuk pemerintahan republik, namun enam kerajaan di Eropa ini masih mempertahankan bentuk pemerintahan monarki dengan Raja/Ratu sebagai kepala negaranya. Inilah bukti keberlangsungan kekuasaan monarki yang masih eksis hingga saat ini dan tidak menutup kemungkinan hingga di masa yang akan datang.

(Teaser photo: @theroyalfamily / Instagram)

Pangeran Jacques dan Putri Gabriella dari Monako

Pangeran Jacques dan Putri Gabriella dari Monako lahir pada 10 Desember 2014 di Rumah Sakit Princess Grace Monaco. Diketahui, Jacques berada di urutan pertama pewaris takhta meskipun ia dilahirkan dua menit setelah saudara perempuannya.

Hal ini dikarenakan peraturan kerajaan di Monako yang mengutamakan laki-laki dibandingkan perempuan dalam garis suksesi, tidak peduli urutan kelahiran mereka. Kedua orang tua si kembar adalah penguasa negara kecil tersebut yakni Pangeran Albert II dan Putri Charlene.

Diketahui, kehadiran anak kembar dalam kerajaan Monako sangat jarang terjadi. Sebelumnya, saudara kembar yang memerintah di Eropa adalah James II dari Skotlandia.

Ia lahir pada 16 Oktober 1430 dengan saudara kembar bernama Alexander, the Duke of Rothesay. Sayangnya sang kakak meninggal dunia sebelum ulang tahunnya yang pertama.

Ketika ayahnya, James I dibunuh pada tahun 1437, putra satu-satunya yang masih hidup menggantikannya menjadi raja pada usia 6 tahun.

Keluarga Kerajaan Eropa yang Memiliki Anak Kembar

Nama Raja-Raja Kerajaan Melayu

Selain membahas mengenai seorang Raja yang membawa kerajaannya mencapai masa kejayaan, tentunya masih  ada beberapa raja lainnya dari kerajaan ini yang wajib dibahas dan diketahui. Berikut pembahasan lengkapnya.

Hampir semua keluarga kerajaan di Eropa punya hubungan keluarga. Dalam silsilahnya, mereka berasal dari nenek moyang yang sama

Ratu Elizabeth, pemimpin kerajaan Inggris saat ini ternyata bersaudara dengan pemimpin kerajaan lain di Eropa lho. Meski hubungannya cukup jauh, tapi ada darah yang sama mengalir di nadi mereka. Hubungan persaudaraan tersebut sudah terjalin sejak lama dan berasal dari puluhan tahun yang lalu. Penyebabnya adalah, mereka memiliki nenek moyang yang sama.

Raja George II adalah raja yang berjasa membuat kebanyakan kerajaan Eropa jadi bersaudara. via en.wikipedia.org

Jika ditelusur lebih dalam, menurut Business Insider ternyata mereka semua berasal dari garis keturunan Raja George II. Dia adalah pemegang tahta kerajaan Inggris Raya dan Irlandia yang diwarisi dari ayahnya. Nah, keturunan setelah Raja George II inilah yang kemudian menyebar dan menikah dengan bangsawan kerajaan lain sehingga saat ini, pemimpin di beberapa kerajaan di Eropa pun jadi bersaudara.

Sejak zaman dahulu, pernikahan memang jadi salah satu alat politik. Bisa jadi, pernikahan dilakukan untuk memperluas wilayah atau untuk mendapatkan tahta dari kerajaan lain. Hal itu juga berlaku untuk kerajaan-kerajaan di Eropa. Misalnya saja anak dari Raja George II, Anne, menikah dengan William IV yang merupakan salah satu perintis kerajaan Belanda.

Karena hubungan pernikahan tersebut, saat ini semua pemimpin kerajaan jadi bersaudara. Ratu Elizabeth II dari kerajaan Inggris, ternyata bersaudara dengan Raja Velipe VI yang merupakan pemimpin Spanyol. Nggak hanya itu, mereka juga bersaudara dengan pemimpin kerajaan Belanda, Luxemburg, Swiss, Norwegia, Denmark, dan juga Monako.

KOMPAS.com - Islam diperkirakan mulai masuk ke Nusantara sekitar abad ke-7 atau ke-8.

Namun, Islam baru berkembang pesat di Indonesia pada abad ke-13.

Agama Islam berkembang melalui kehadiran individu-individu muslim asing maupun penduduk pribumi yang telah memeluk Islam.

Sejak saat itu, Islam tersebar luas hingga saat ini menjadi agama yang dipeluk mayoritas rakyat Indonesia.

Masuknya agama Islam tidaklah bersamaan dengan berdirinya kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Nusantara.

Langkah penyebaran Islam mulai dilakukan secara besar-besaran ketika muncul para pedakwah.

Setelah fase itu, kerajaan-kerajaan Islam baru mulai berdiri di Nusantara.

Baca juga: Masuknya Islam ke Nusantara

Ketika pengaruh Islam mulai menguat, kerajaan-kerajaan Islam mulai berdiri di Nusantara hingga mampu menggantikan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang telah lebih dulu berkuasa.

Berikut ini daftar nama kerajaan Islam di Indonesia.

DailySports.ID - Kerajaan Melayu menjadi salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Nusantara. Kerajaan yang satu ini masuk pada peradaban awal kerajaan di Nusantara. Menurut catatan sejarah, kerajaan ini terletak di Pulau Sumatra.

Informasi yang tepat tentang kerajaan ini akan dibahas lengkap di artikel ini. Mulai dari sejarah, nama-nama rajanya, peninggalan sejarah hingga masa kejayaannya. Kamu bisa menemukan jawaban mengenai kerajaan kuno yang satu ini sebagai salah satu kerajaan yang ada di Nusantara.

Anda mungkin ingin melihat